Rabu, 19 Oktober 2011

Fungsi CPM (Critical Path Method) dan WBS (Work Breakdown Structure)

Fungsi CPM (Critical Path Method) dan WBS (Work Breakdown Structure)


Critical Path Method (CPM)

Ini merupakan fungsi dan definisi dari pada CPM (Critical Path Method). CPM (Critical Path Method) merupakan suatu metode dalam mengidentifikasi jalur atau item pekerjaan yang kritis. Untuk membuatnya dapat secara manual matematis. Cukup rumit apalagi item pekerjaan yang banyak dan kompleks. Namun saat ini banyak software yang menyediakan fasilitas untuk mendapatkan CPM.
CPM merupakan produk turunan dari Bar Chart. CPM lebih jarang digunakan dalam proyek dibandingkan dengan Kurva-S. Pada kenyataannya banyak pelaku proyek (Kontraktor, Pengawas, dan Owner) belum familiar dengan alat yang satu ini kecuali untuk yang sudah memiliki pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai. Namun jumlahnya masih belum seberapa.
Penggunaan CPM baru sebatas syarat yang harus diajukan oleh kontraktor dalam lelang. Setelah itu dalam pelaksanaannya, hampir tidak pernah dipakai. Seharusnya CPM yang dibuat pada saat tender, menjadi baseline dalam monitoring pelaksanaan proyek.
Berdasarkan pengalaman di proyek, metode CPM sebenarnya sangat powerfulldalam membantu proyek keluar dari masalah keterlambatan. Asal perencanaan awalnya dibuat cukup memadai. Berikut diberikan contoh CPM di proyek:

Contoh sederhana CPM


Contoh aplikasi CPM dengan Software

WBS(Work Breakdown Structure)

Menjelaskan tentang WBS(Work Breakdown Structure )Untuk mengetahui dan memberi komentar pada suatu yang di tunjukan kita harus mengerti terlebih dahulu "apa itu WBS"??

WBS (Work Breakdown Structure ) adalah suatu daftar yang harus dimiliki oleh setiap orang sebelum mengerjakan proyek(dalam proyek-proyek tertentu). WBS merupakan aturan secara hirarki, menerangkan langkah-langkah pengerjaan suatu proyek menjadi unit terkecil yang mempunyai arti dan saling berhubungan.kita membuat WBS untuk keperluan planning dan control setiap aktifitas dalam pengerjaan proyek.Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya.Dan menururt saya pribadi WBS adalah rencana pada bidang studi lapangan yang bisa menentukan waktu dan ruang serta bisa maramalkan kapan proyek ini akan selesai jadi semua proyek yang akan di kerjaka dan sudah terkumpul dalam suatu daftarCukup jelas kan?.Apabila ada sesuatu yang tidak atau kurang tepat mohon untuk ditanyakan


sumber : http://yudhagunadarma.blogspot.com/2011/10/fungsi-cpm-critical-path-method-dan-wbs_18.html

Senin, 26 September 2011

definisi manajemen proyek dan resiko

Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Agar proses manajemen berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur organisasi yang solid.
 
Pengertian Proyek
Sebuah proyek merupakan suatu usaha atau aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebuah proyek juga dapat diartikan sebagai upaya atau aktifitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran, dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

Pengertian dan jenis resiko dalam proyek sistem informasi..!!!
Ada banyak definisi tentang resiko, resiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu .

Manajemen resiko adalah rangkaian langkah-langkah yang membantu suatu perangkat lunak untuk memahami dan mengatur ketidak pastian (Roger S. Pressman).
Jenis Resiko Teknologi :
- Komponen file tidak lengkap
- Sistem operasi tidak kompatibel, device tidak dikenal
- Perangkat keras tidak mendukung (mis: resolusi monitor, resolusi printer)
- Spesifikasi tidak memenuhi
- Kualitas Network dibawah standar kebutuhan
- Browser, software tidak memenuhi .

SUMBER :
http://terorblade.blogspot.com/2010/09/pengertian-manajemen-proyek-dan.html