Fungsi CPM (Critical Path Method) dan WBS (Work Breakdown Structure)
Critical Path Method (CPM)
Ini merupakan fungsi dan definisi dari pada CPM (Critical Path Method). CPM (Critical Path Method) merupakan suatu metode dalam mengidentifikasi jalur atau item pekerjaan yang kritis. Untuk membuatnya dapat secara manual matematis. Cukup rumit apalagi item pekerjaan yang banyak dan kompleks. Namun saat ini banyak software yang menyediakan fasilitas untuk mendapatkan CPM.
CPM merupakan produk turunan dari Bar Chart. CPM lebih jarang digunakan dalam proyek dibandingkan dengan Kurva-S. Pada kenyataannya banyak pelaku proyek (Kontraktor, Pengawas, dan Owner) belum familiar dengan alat yang satu ini kecuali untuk yang sudah memiliki pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai. Namun jumlahnya masih belum seberapa.
Penggunaan CPM baru sebatas syarat yang harus diajukan oleh kontraktor dalam lelang. Setelah itu dalam pelaksanaannya, hampir tidak pernah dipakai. Seharusnya CPM yang dibuat pada saat tender, menjadi baseline dalam monitoring pelaksanaan proyek.
Berdasarkan pengalaman di proyek, metode CPM sebenarnya sangat powerfulldalam membantu proyek keluar dari masalah keterlambatan. Asal perencanaan awalnya dibuat cukup memadai. Berikut diberikan contoh CPM di proyek:
Contoh sederhana CPM
Contoh aplikasi CPM dengan Software
WBS(Work Breakdown Structure)
Menjelaskan tentang WBS(Work Breakdown Structure )Untuk mengetahui dan memberi komentar pada suatu yang di tunjukan kita harus mengerti terlebih dahulu "apa itu WBS"??sumber : http://yudhagunadarma.blogspot.com/2011/10/fungsi-cpm-critical-path-method-dan-wbs_18.html